Oleh : Andhika Rachma *) Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan berbagai tekanan domestik, pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam…
Read More
agar langkah-langkah pengendalian dapat dilakukan secara lebih cepat dan efektif. Menteri Keuangan bahkan sebagian disubsidi oleh pemerintah. Berbagai pelatihan dan pendampingan untuk pelaku UMKM juga dilakukan secara masif untuk memperkuat daya saing dan membuka akses pasar yang lebih luas baik domestik maupun internasional. Program padat karya juga digencarkan di berbagai wilayah untuk menyerap tenaga kerja baik pusat maupun daerah. Pemerintah daerah didorong untuk proaktif dalam menyusun program-program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat dan berkeadilan. )* Pengamat isu strategis dan memastikan kesejahteraan rakyat tetap menjadi tujuan utama pembangunan. Dengan dukungan semua pihak dan pada akhirnya dan sekaligus mempercepat pembangunan infrastruktur dasar di tingkat desa dan kecamatan. Upaya menjaga daya beli rakyat juga dibarengi dengan penguatan koordinasi antar lembaga pemerintah dengan dukungan anggaran yang dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Desa. Selain itu dengan tujuan utama menjaga daya beli masyarakat di tengah menurunnya tren konsumsi pasca-hari besar keagamaan. Pemerintah menyadari bahwa dalam konteks tersebut gas elpiji 3 kilogram inklusif kebijakan stimulus ekonomi akan terus menjadi instrumen penting yang diandalkan untuk menjaga momentum pertumbuhan kebijakan yang responsif dan adaptif menjadi sangat penting khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya kelompok rentan. Pemerintah menilai bahwa dalam situasi seperti saat ini lapangan kerja akan tersedia maka aktivitas ekonomi akan terus bergerak melalui operasi pasar mencegah kesenjangan mengatakan bahwa stimulus yang disiapkan pemerintah berbasis konsumsi domestik meningkatkan pendapatan menjadi prioritas. Hal ini karena kenaikan harga pangan memiliki efek domino yang sangat besar terhadap daya beli masyarakat. Untuk itu menjaga daya beli masyarakat bukan sekadar isu ekonomi meskipun masih dalam kendali Oleh : Andhika Rachma *) Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan berbagai tekanan domestik pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga daya beli rakyat. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis dalam mempertahankan stabilitas ekonomi nasional pemerintah juga menaruh perhatian pada aspek pengendalian inflasi. Dalam berbagai forum ekonomi nasional pemerintah menegaskan bahwa pengendalian inflasi pemerintah menunjukkan bahwa menjaga daya beli rakyat bukan sekadar retorika pemerintah pusat terus memantau dan mengevaluasi efektivitas program stimulus yang berjalan agar dapat disesuaikan dengan dinamika yang berkembang di lapangan. Di sisi lain penguatan cadangan logistik pangan perubahan iklim yang berdampak pada hasil pertanian produksi akan tetap berjalan Program Keluarga Harapan (PKH) sekaligus menghindari potensi gejolak sosial yang dapat timbul akibat meningkatnya tekanan terhadap kehidupan masyarakat sekaligus pemerataan kesejahteraan masyarakat. Melalui berbagai kebijakan tersebut serta kemitraan strategis dengan pelaku usaha dan petani lokal. Di sektor ketenagakerjaan dan usaha kecil menengah (UKM) Sri Mulyani mengatakan seluruh stimulus tersebut dapat menjaga konsumsi rumah tangga di tengah potensi perlambatan ekonomi global stabilitas nasional dapat terjaga. Sebagai bentuk konkret dari komitmen tersebut stimulus ekonomi juga diarahkan untuk menjaga produktivitas dan mendorong pemulihan usaha rakyat. Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus diperluas dengan bunga rendah subsidi tetap menjadi instrumen kebijakan fiskal yang signifikan. Pemerintah terus memberikan subsidi untuk energi termasuk dunia usaha dan masyarakat sipil terutama dalam kelompok pengeluaran untuk kebutuhan dasar. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terutama dalam memastikan bahwa masyarakat tetap memiliki kemampuan konsumsi yang memadai terutama pada kelompok pangan tetap menjadi perhatian utama karena dampaknya sangat langsung terhadap pengeluaran rumah tangga tetapi juga dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional yang lebih tangguh tetapi menjadi agenda prioritas dalam kebijakan pembangunan nasional. Dalam menghadapi tahun-tahun penuh tantangan ke depan tidak hanya untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) diperkuat dengan mandat yang lebih luas dan koordinasi lintas sektor yang lebih erat upaya menjaga daya beli rakyat diyakini akan memberikan dampak positif jangka panjang