Oleh : Aristika Utami
Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan setiap individu. Namun, seringkali masalah kesehatan baru disadari ketika sudah memasuki tahap yang lebih parah. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Indonesia telah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan dan deteksi dini terhadap berbagai penyakit. Program ini diharapkan dapat melayani masyarakat dengan cakupan yang luas, mulai dari anak-anak hingga lansia, dan memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi masyarakat Indonesia.
Program Cek Kesehatan Gratis bertujuan untuk mencegah berkembangnya berbagai penyakit dengan melakukan deteksi dini. Deteksi penyakit pada tahap awal dapat membantu dalam penanganan lebih cepat dan lebih efektif, mengurangi risiko komplikasi, serta mengurangi biaya pengobatan yang tinggi. Selain itu, program ini juga dirancang untuk menggantikan pendekatan kuratif (pengobatan setelah sakit) dengan pendekatan preventif (pencegahan), yang sangat penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang masyarakat.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengatakan layanan program CKG harus dapat menjangkau semua kalangan. Karena itu, selain sosialisasi Wapres mengingatkan pentingnya kemudahan proses pendaftaran dari berbagai kanal yang dapat diakses masyarakat.
Program CKG ini dapat diakses oleh masyarakat melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile, yang tersedia di platform Android dan iOS. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk memilih waktu dan lokasi puskesmas yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain itu, program ini juga dapat diakses melalui layanan chatbot WhatsApp. Masyarakat cukup menghubungi nomor yang telah disediakan, dan mengikuti instruksi yang diberikan untuk mendaftar. Bagi mereka yang tidak memiliki akses ke teknologi digital, pendaftaran juga dapat dilakukan dengan mendatangi puskesmas terdekat dengan membawa identitas diri seperti KTP atau Kartu Keluarga (KK).
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan Program cek kesehatan gratis ke depannya tidak hanya dilakukan di puskesmas, tetapi juga perkantoran. Langkah ini demi memudahkan akses dan memperluas sasaran penerima cek kesehatan gratis.
Manfaat dari program Cek Kesehatan Gratis ini akan terasa dalam jangka panjang. Dengan dilakukannya pemeriksaan kesehatan secara rutin, masyarakat akan lebih mudah mendeteksi penyakit sejak dini, yang memungkinkan tindakan pencegahan atau pengobatan yang lebih efektif. Deteksi dini juga berpotensi mengurangi angka kematian akibat penyakit yang seharusnya bisa dicegah atau ditangani lebih cepat.
Program ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, tidak hanya saat sakit, tetapi juga dengan menjalani pola hidup sehat setiap hari. Hal ini tentunya dapat menurunkan angka kesakitan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman mengatakan berdasarkan survei yang dilakukan diketahui minat masyarakat terhadap cek Kesehatan gratis yang disediakan pemerintah sangat tinggi.
Program cek kesehatan gratis sangat dibutuhkan di tengah kesenjangan akses terhadap layanan kesehatan yang ada di masyarakat. Banyak individu yang merasa kesulitan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan karena faktor ekonomi. Biaya untuk melakukan cek kesehatan di fasilitas kesehatan yang memadai cukup tinggi, dan bagi sebagian orang, ini menjadi hambatan besar.
Selain itu, ada juga kelompok masyarakat yang tidak menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Masyarakat seringkali merasa bahwa selama tidak ada keluhan atau gejala penyakit, mereka tidak perlu memeriksakan diri. Padahal, deteksi dini terhadap penyakit serius seperti kanker atau penyakit jantung sangat bergantung pada pemeriksaan rutin, meskipun seseorang merasa sehat-sehat saja.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan Program CKG dapat mencakup skrining ginjal terutama bagi pasien berisiko yakni pasien dengan diabetes, hipertensi, kolesterol, dan obesitas. Skrining ini dilakukan di puskesmas bukan di rumah sakit, artinya dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Tujuan skrining adalah mengintervensi lebih dini
Program cek kesehatan gratis menawarkan solusi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses ke layanan kesehatan berkualitas. Melalui program ini, masyarakat bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan tanpa perlu khawatir tentang biaya. Pemeriksaan ini biasanya mencakup berbagai tes penting, seperti pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, serta tes lainnya yang bisa memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan seseorang. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk mendeteksi penyakit lebih awal, sehingga masyarakat bisa segera mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Program cek kesehatan gratis memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak mampu membayar biaya pemeriksaan kesehatan. Program ini memberikan banyak manfaat, seperti pencegahan penyakit, deteksi dini, peningkatan kesadaran kesehatan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Namun, pelaksanaannya masih menghadapi beberapa tantangan, termasuk keterbatasan sumber daya dan rendahnya kesadaran masyarakat. Oleh karena itu, perlu ada upaya yang lebih besar dari pemerintah, organisasi sosial, dan masyarakat untuk meningkatkan efektivitas program ini dan memastikan bahwa lebih banyak orang dapat merasakan manfaatnya.
)* Pengamat Kebijakan Publik
Leave a Reply