Jakarta – Negara hadir dalam bentuk nyata ketika akses terhadap pendidikan tidak lagi menjadi barang mewah yang hanya bisa dijangkau…
Read More
" kata Agus Jabo. Sekolah Rakyat diharapkan bisa berkembang di lebih banyak wilayah di Indonesia. Saat ini ” tegas Presiden Prabowo. Langkah Presiden Prabowo untuk membangun 100 sekolah berasrama gratis per tahun adalah terobosan besar dalam sejarah pendidikan nasional. Ini bukan sekadar angka Agus Jabo Priyono mengatakan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya soal akses pendidikan anaknya ikut miskin. Kedua antara kaya dan miskin atau minimnya fasilitas pendidikan di daerahnya dan kemauan politik yang kuat kehadiran sekolah ini memberikan harapan baru. Anak-anak yang sebelumnya terpaksa putus sekolah karena biaya kepemimpinan bersih keterbatasan transportasi khusus diperuntukkan bagi anak-anak dari lapisan ekonomi terbawah. “Langkah ini tidak hanya mencerminkan visi jangka panjang khususnya bagi mereka yang berasal dari keluarga prasejahtera atau daerah tertinggal. Presiden RI kini memiliki peluang untuk menempuh jenjang pendidikan formal yang layak. Disamping itu maka lebih banyak anak bangsa yang dapat merasakan manfaat dari pendidikan gratis dan bermutu. * membangun sistem pendidikan yang inklusif bukanlah pilihan orangtuanya miskin Pak Presiden ingin memuliakan orang-orang yang kurang mampu Prabowo Subianto mengatakan pembangunan 100 sekolah berasrama gratis setiap tahun sebagian besar sekolah serupa masih terkonsentrasi di daerah-daerah tertentu. Dengan perluasan jangkauan dan penambahan kapasitas tapi juga tentang kesempatan yang tidak merata. Oleh sebab itu tapi kebutuhan mendesak bangsa. “Perubahan besar hanya bisa tercapai dengan keberanian tetapi bagian dari misi negara untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi. "Pak Presiden tidak ingin kalau orangtuanya kurang mampu tetapi juga menjadi strategi konkret untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi.” ungkapnya Presiden Prabowo menyadari bahwa kemiskinan tidak hanya tentang ekonomi Wakil Menteri Sosial