Papua – Memasuki masa perayaan Natal dan pergantian Tahun Baru, pesan damai kembali disampaikan oleh tokoh gereja di Papua. Tokoh Agama Papua sekaligus Sekretaris Umum Sinode Gereja Kingmi Indonesia, Pendeta Dr. Yones Wenda mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat kerukunan, menjaga stabilitas keamanan, serta menempatkan nilai kasih sebagai dasar dalam kehidupan bersama di Tanah Papua.
Menurut Pendeta Dr. Yones Wenda, momen Natal dan Tahun Baru merupakan waktu yang tepat bagi seluruh umat untuk merefleksikan makna damai sejahtera. Ia menilai situasi yang aman dan kondusif menjadi prasyarat utama agar masyarakat dapat merayakan hari besar keagamaan dengan penuh sukacita.
“Saya sebagai tokoh agama di Papua selalu mendukung upaya aparat keamanan dalam menjaga situasi tetap aman dan kondusif, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa dukungan terhadap keamanan bukan semata tugas aparat, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Dengan keterlibatan aktif warga, menurutnya, potensi gangguan dapat diminimalisasi sejak dini.
“Ketika masyarakat dan aparat berjalan seiring, maka kedamaian dapat terjaga dan suasana perayaan akan berlangsung dengan baik,” kata Pendeta Dr. Yones Wenda.
Dalam kesempatan tersebut, ia turut menyoroti dampak positif program pembangunan yang dijalankan pemerintah pusat di Papua. Ia menyampaikan bahwa kebijakan nasional, termasuk program Asta Cita Presiden Prabowo, telah memberikan rasa kehadiran negara di tengah masyarakat.
“Kami merasakan langsung perhatian pemerintah melalui berbagai program yang menyentuh kebutuhan masyarakat Papua, sehingga kehidupan menjadi lebih tenang dan penuh harapan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Pendeta Dr. Yones Wenda mengajak seluruh lapisan masyarakat, baik di perkotaan maupun di wilayah pelosok, untuk menjaga persaudaraan dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang menyesatkan. Ia mengingatkan bahwa provokasi hanya akan merugikan semua pihak dan merusak makna perayaan Natal.
“Mari kita menutup ruang bagi provokasi dan kegaduhan, agar sukacita Natal dan Tahun Baru dapat dirasakan bersama,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Pendeta Dr. Yones Wenda berharap perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 menjadi momentum mempererat persatuan serta memperkuat iman.
“Kiranya Natal dan Tahun Baru membawa damai sejahtera, penuh berkat, dan kasih Tuhan Yesus Kristus bagi seluruh masyarakat Papua,” pungkasnya.







Leave a Reply