Jakarta – Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan arah pembangunan yang jelas, terukur, serta manfaat positifnya dirasakan langsung masyarakat. Kebijakan di sektor pangan, energi, serta program sosial seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) menjadi bukti nyata upaya pemerintah memperkuat kemandirian nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pencapaian di bidang ketahanan pangan, transisi energi, serta pelayanan gizi dan kesehatan menjadi pondasi kokoh bagi Indonesia menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
Peneliti Litbang Kompas, Agustina Purwanti mengatakan, hasil survei menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepercayaan publik terhadap program pemerintah di bidang pertanian.
“Tingkat keyakinan terhadap kemampuan Kementerian Pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan petani mencapai 77 persen,” ujar Agustina Purwanti.
Ia menambahkan, kepuasan publik terhadap program ketahanan pangan nasional juga cukup tinggi, yakni 61,5 persen. Menurutnya, angka tersebut mencerminkan persepsi positif masyarakat terhadap langkah konkret pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
Sementara itu, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Lilik Sutiarso menilai capaian Kementerian Pertanian sejalan dengan tren menuju swasembada pangan.
“Program optimalisasi lahan, perbaikan distribusi, serta penyaluran beras SPHP menjadi contoh kebijakan yang berpihak pada petani dan masyarakat luas,” tegas Prof. Lilik Sutiarso.
Kinerja tersebut turut diperkuat oleh peningkatan produktivitas gabah nasional. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa serapan produksi Gabah Kering Penggilingan (GKP) tahun ini telah mencapai 65 juta ton.
“Peningkatan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai program seperti gerakan pompanisasi dan cetak sawah baru,” ujar Andi Amran Sulaiman.
Ia menegaskan, langkah ini sekaligus menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan impor. Melalui Satgas Penderasan Informasi, kementerian terus mendorong penyebaran informasi positif terkait capaian sektor pertanian di seluruh wilayah Indonesia.
Tidak hanya sektor pangan, capaian serupa juga terlihat pada bidang energi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran mencatat dua kemajuan besar, yaitu peningkatan lifting migas dan percepatan transisi energi.
“Produksi minyak kini mencapai 605.000 barel per hari dan porsi energi baru terbarukan naik menjadi 15,5 persen,” ungkap Bahlil Lahadalia.
Pemerintah juga menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 untuk memperbaiki tata kelola sumur minyak rakyat agar lebih aman dan berkelanjutan.
Dalam bidang sosial, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan bahwa lebih dari 11.000 dapur gizi telah beroperasi di seluruh Indonesia dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kami memastikan seluruh dapur gizi memenuhi standar higienitas dan keamanan pangan,” tambah Dadan Hindayana.
Program MBG juga didukung oleh Kepala BKKBN Wihaji, yang mencatat lebih dari 1,3 juta penerima manfaat, mencakup ibu hamil, menyusui, dan balita.
Di sisi kesehatan, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes Maria Endang Sumiwi menegaskan bahwa Cek Kesehatan Gratis (CKG) menjadi program unggulan yang menjangkau hingga 60 juta penerima manfaat.
“Program ini adalah upaya membangun sistem kesehatan yang adil, menyeluruh, dan berorientasi pencegahan,” pungkas Maria Endang Sumiwi.
Rangkaian capaian tersebut menunjukkan bahwa dalam setahun, pemerintahan Prabowo-Gibran berhasil memperkuat fondasi kemandirian bangsa dengan kebijakan yang menyentuh kebutuhan dasar rakyat—pangan, energi, dan kesehatan—sebagai modal utama menuju Indonesia yang lebih sejahtera dan berdaulat.
Leave a Reply