Sosok Tenang, Tegas, dan Teruji, Dewi Puspitorini di Bursa Ketua Iluni UI

Depok — Pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) 2025–2028 mulai memasuki tahap kampanye. Dari tujuh nama calon yang telah lolos verifikasi, sosok dr. Dewi Puspitorini, Sp.P., MARS., M.H. menarik perhatian banyak alumni karena rekam jejak panjangnya dalam dunia kesehatan.

Dewi merupakan alumni Fakultas Kedokteran UI angkatan 1987, yang kini menjabat sebagai Dokter Ahli Bidang CVC di RSPAD Gatot Subroto. Kariernya di dunia medis bukan hal baru bagi kalangan alumni UI. Ia dikenal sebagai figur yang tekun dan berdedikasi, dengan pengalaman mengelola profesi nakes di salah satu institusi kesehatan strategis.

Sepanjang kariernya, Dewi pernah dipercaya memegang posisi penting seperti Sub SMF Gol. IV/Kol Neuromaskuler Instalasi Rehab Medik dan Dirprofnakes RSPAD. Ia juga tercatat menyelesaikan pendidikan S2 di bidang KARS UI dan sebelumnya menjadi dokter spesialis pulmonologi lulusan UI tahun 2005. Bagi banyak alumni FKUI, Dewi bukan hanya sosok senior, tapi juga panutan dalam mengedepankan nilai integritas dan tanggung jawab sosial.

Ketua Umum Iluni UI 2022–2025, Didit Ratam, menegaskan pentingnya kesinambungan program Iluni UI yang sudah berjalan baik di periode sebelumnya. Ia berharap kepemimpinan mendatang mampu menjaga spirit kolaborasi lintas fakultas, profesi, dan generasi alumni.

“Peran alumni UI harus menjadi katalisator bagi sesama alumni, almamater, bangsa, dan negara,” ujar Didit.

Didit juga optimis program baik ini bisa terus dilanjutkan.

“Saya berharap program yang sudah berjalan baik selama periode 2022–2025 bisa dilanjutkan.”

Dewi yang memperoleh nomor urut 6 dalam pengundian kandidat, hadir dalam deklarasi damai yang diikuti seluruh calon ketua umum dan tim sukses. Acara yang berlangsung di Fakultas Kedokteran UI ini menjadi ajang memperkuat komitmen kampanye yang sehat dan produktif.

Ketua OC Pemilihan Iluni UI 2025, Yunadi Ramlan, menyebutkan bahwa antusiasme alumni tahun ini sangat tinggi.

“Paling tidak ini terlihat dari jumlah alumni yang mengambil formulir pendaftaran calon ketua umum sebanyak 16 orang, dan 7 yang mengembalikan,” jelasnya.

Ia berharap tren partisipasi ini berlanjut hingga e-vote pada 23–24 Agustus 2025. Sementara itu, masa kampanye dijadwalkan berlangsung dari 19 Juli hingga 17 Agustus, dengan agenda adu gagasan pada 2 dan 12 Agustus.

Nama dr. Dewi Puspitorini semakin diperhitungkan, tidak hanya karena latar belakang profesionalnya, tetapi juga karena semangat pengabdiannya yang konsisten sejak di bangku kuliah hingga kini menjadi salah satu tokoh kesehatan strategis di Indonesia.

** *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *